Tekscerita inspirasi adalah kisah fiksi maupun nonfiksi yang menggerakkan hati sehingga membuat pembacanya bersemangat atau termotivasi. - Cerita inspiratif merupakan bentuk narasi yang lebih bertujuan memberi inspirasi kebaikan kepada banyak orang.
Jakarta - Dua minggu berlalu sejak gempa dan tsunami meluluhlantakkan beberapa wilayah di Sulawesi Tengah. Kepedihan mereka yang menyaksikan kehancuran dan kehilangan orang yang dicintai, menyisakan kisah-kisah kayu malang melintang, tumpukan puing beton, sepeda motor yang ringsek dan rongsokan barang-barang rumah tangga, mulai dari pot yang remuk hingga dan panci penyot dan mainan yang rusak tampak gempa bumi berkekuatan 7,5 menghantam pesisir Palu, setumpuk puing beton berwarna merah jambu yang luluh lantak adalah yang tersisa dari rumah pedagang buah, Kaharuddin. Dia menatap puing-puing itu di kota kelahirannya Balaroa dan mengatakan di bawah tumpukan itu ada putrinya yang berumur satu tahun dan hilang setelah bencana 28 September."Saya hanya menunggu di sini dan berharap bisa menemukan anakku," kata lelaki berusia 40 itu. "Atau mungkin aku harus menerima kenyataan bahwa ia tetap dimakamkan di sini."Empat hari setelah gempa, petugas evakuasi menemukan jenazah istrinya, Hastuti, yang tangannya masih memeluk jasad dua anak perempuan mereka yang lain, yang berusia empat dan dua tahun, begitu tuturnya dalam orang diduga masih terkubur di bawah lumpur, demikian perkiraan petugas penanggulangan bencana. Pencarian korban resmi dihentikan pada hari Jumat lalu, dua minggu setelah gempa, meskipun ada permintaan warga agar pencarian tetap bumi di Palu mengubah tanah menjadi lumpur dan menyeret ribuan rumah dan orang-orang di dalamnya ke bawah lumpur dan aspal. Gempa dan tsunami menghancurkan ribuan rumah, mobil dan bangunan lain, menyeret benda-benda itu ratusan meter dari posisi aslinya dalam waktu hanya beberapa bumi menelan manusia"Rasanya seperti bumi itu hidup," kata Darmi, yang melihat separuh dua lantai rumahnya runtuh. "Terbuka, menelan dan kemudian menutup lagi. Dan kebisingannya begitu keras. Suara 'k-k-k' yang keras dan retak."Kembali ke Balaroa untuk pertama kalinya dua minggu setelah bencana, Hesti Andayani, terkejut menemukan rumahnya meluncur jauh dari lokasi aslinya. "Butuh begitu lama untuk menemukannya," katanya, sambil menangis. "Tak tahu lagi di mana kami bisa tinggal sekarang."Hesti, yang kehilangan adik perempuannya akibat gempa, duduk di atas tumpukan ubin yang pernah menutupi bagian lantai kedua kamar tidur, dikelilingi oleh perhiasan dan kosmetik berdebu. "Ini semua yang tersisa. Riasanku, kalung, pin untuk jilbab saya,"katanya sambil relawan tiba dengan lusinan ekskavator untuk membantu menggali jenazah yang tertimbun. Sementara sejumlah warga mengais barang berharga dari puing-puing rumah mereka yang kematian orang yang dikasihiPejabat pemerintah kabupaten Palu, Yassir Garibaldi, mendorong dan menarik sebuah mobil putih yang terjebak di bawah serambi bangunan yang runtuh. "Saya membeli mobil ini untuk orang tua saya," katanya. "Mereka sudah meninggal sekarang. Itu satu-satunya milik mereka."Dia dipaksa menyaksikan tanpa daya saat orang tua dan keponakannya meninggal setelah gempa mengguncang. "Saya menemukannya pagi hari setelah gempa," kata Yassir."Saya berhasil berbicara dengan mereka, bahkan memberi mereka air minum. Setelah beberapa saat, mereka berhenti bernafas." Banyak orang kehilangan orang yang Petobo, Ameriyah kehilangan tiga anaknya, seorang cucu dan seorang menantu laki-laki. Dia sudah pasrah. "Kami telah mengadakan doa pemakaman bagi mereka, jadi kami berharap jiwa mereka akan damai, " orang lainnya tetap tidak bisa dihibur. "Saya tidak tahu harus berbuat apa selanjutnya. Tidak ada yang tersisa untukku di sini," kata Kaharuddin, pedagang buah yang masih mencari jasad putrinya di bawah puing-puing beton merah muda dari bekas rumah ita/ita Dibalik drama "Yumi's Cells", alasan kisah Yumi-Babi beda dari komik. 3 Agustus 2022 08:05. Ingin lebih romantis, MLTR gelar konser di dalam ballroom. 3 Agustus 2022 18:43. Petugas sita palu dan paku milik jamaah calon haji Lamongan. Rabu, 8 Juni 2022 19:28 WIB. Pada suatu desa terpencil hidup sebuah keluarga sederhana. Dan keluarga itu hanya tinggallah seorang anak dan ayah saja, panggil adja si anak “Gembel” singkat cerita!! Pada suatu hari si Gembel pergi main sama teman2 sekampungnya, g seperti biasanya si Gembel tiba2 pulang begitu marah dan kembali ke rumahnya dan curhat kekesalannya kepada sang Ayah, sang Ayah bertanya kepada si Gembel tersebut, apa yang membuatmu begitu marah nak..??? Si Gembel menjawab bahwa dia sedang kesal dengan seseorang, sang Ayah bertanya apakah orang tersebut pernah kamu sakiti atau kamu buat kesalahan padanya? si Gembel menjawab pertanyaan sang Ayah….” Iya Ayah”sang ayah kembali bertanya, apakah kamu sudah meminta maaf padanya? si Gembel menjawab “belum … Ayah”. Sang Ayah berkata Pantas iya masih marah padamu, si Gembel bertambah marah seolah-olah Ayahnya tdak memberikan solusi padanya. Kemudian Sang Ayah memberikan Palu dan sebuah Paku, dan memerintahkan agar Si Gembel untuk menancapkan paku tersebut pada tiang rumahnya, Si Gembel pun lalu melaksanakan perintah Ayahnya, setelah dilaksanakan Si Gembel melapor pada Ayahnya dan Sang Ayah berkata ” Jika kamu lagi membuat kesalahan sekecil apapun itu maka ambillah palu dan paku terus tancapkan ke tiang kayu itu. Begitulah yang terus dilakukan si Gembel jika lagi membuat kesalahan pada seseorang….. Suatu ketika Sang Ayah bertanya kembali kepada anaknya, “Nak Apakah rasa kesal dan marahmu sudah hilang?? Si Gembel menjawab Iya Ayah. Sekarang Ayah memerintahkan padamu nak, untuk mencabut kembali paku yang telah kamu tancapkan pada tiang kayu itu, Si Gembel melaksanakan perintah ayahnya, setelah semua paku yang tertancap sudah dicabut semua, lihatlah apa paku tersebut apakah masih meninggalkan bekas ??? Si Gembel menjawab Iya Ayah”. Jika kamu dapat mengambil makna dari bekas paku tersebut pasti kamu tidak akan berbuat kesalahan lagi pada orang lain, dengan nada bingung si Gembel bertanya ” Maksud Ayah?” Sang Ayah langsung menjelaskan ” paku itu itu ibarat perkataan kasarmu yang membuat orang terluka dan Palu itu adalah kemarahanmu yang engkau lampiaskan, sedangkan tiang kayu itu adalah hati orang yang telah kamu sakiti, setelah engkau minta maaf itu ibarat paku yang telah kamu cabut dari kayu tersebut, tetapi masih ada bekas yang tertinggal dari paku tersebut, itu ibarat hati orang yang telah kamu sakiti walau kamu telah meminta maaf tetap masih meninggalkan luka, oleh karena itu pesan yang terkandung adalah “janganlah engkau menyakiti orang lain, karena itu menyakitkan dan meninggalkan bekas yang lama hilangnya”. Si Gembel dengan penuh penyesalan bertekad untuk tidak berbuat kesalahan yang membuat hati orang lain terluka”. Hutan pinus gunungsari pangonan Pesan Ayah berusahalah untuk bersabar dan membuka pintu maaf kepada orang yang telah menyakitimu, sesungguhnya dengan kesabaran semua akan indah walau terkadang sabar itu begitu menyakitkan, tetapi kelak kesabaran itu akan berbuah manis… sebelum mengakhiri perbincangan dengan gembel anaknya Sang Ayah berkata hanya orang bijak dan berhati lapang yang dapat memaafkan kesalahan orang lain, oleh karena itu berusahalah untuk menjadi anak yang baik, si Gembel kemudian memeluk Ayahnya dan berkata ” Terima kasih atas nasihatnya ayah dan doakan anakmu untuk selalu menjadi yang terbaik dan terus lebih baik dari waktu ke waktu dalam hidupku kini dan nanti😘😘😘 Diterbitkan oleh Perjalanan Hidup Gun Shu Lihat semua pos dari Perjalanan Hidup

wargaasli Lapanyanya, Kota Parepare ini mengatakan, saat gempa terjadi, dirinya sedang duduk di teras rumahnya berbincang dengan tetangganya Selasa, 2 Agustus 2022 Cari

Writer Cloteh Media - December 19, 2019 235 am 3 Minutes Reading – Dalam hidup anda pasti pernah merasakan Marah. Baik itu kepada benda, keadaan, bahkan kepada seseorang. Bahkan kemarahan tersebut dapat membuat anda menyesal setelahnya. Namun walaupun begitu, banyak yang tak menyadarinya dan tetap terjerumus kedalam permasalahan tersebut. Lalu bagaimana caranya agar kita dapat terhindar dari masalah tersebut? Simaklah cerita yang Dunia Ilmu rangkum berikut, semoga dapat memotivasi anda Alkisah ada seorang anak yang sering sekali marah. Ketika dia merasa tidak senang atau sakit hati kepada suatu hal. Dia langsung marah dan melampiaskannya ke berbagai hal. Melihat seorang anaknya yang seperti itu. Sang ayah lalu mengarahkan si anak dengan cara membelikannya sekotak paku dan sebuah palu. Si ayah tersebut memberikan palu dan sekotak paku itu kepada anaknya. Lantas anaknya bertanya dengan apa yang dilakukan oleh ayahnya tersebut. Ayahnya menjelaskan, jika nanti kamu merasa marah, maka ambilah paku ini dan tanamkan kebatang pohon yang ada di belakng rumah. Mendengan perkataan si ayah, anaknya tersebut lantas menerapkannya. Dia selalu lari kebelakang rumahnya ketika dia marah dengan membawa paku dan palunya tersebut. Pada keadaan emosi yang pertama dia berhasil menancapkan 50 paku. Lalu dia berkata kepada ayahnya ayah solusi yang kamu berikan dapat menghilangkan amarahku jelasnya. Mendengar hal tersebut si ayah tersebut menjawab baguslah jika itu menang dapat menenangkan dirimu Kisah Inspiratif Paku Kemarahan gambar G-Image Keesokan harinya setiap dia marah, anak tersebut terus datang ke batang pohon itu. Hingga hari dami hari dia lalui. Namun setiap kali anak itu marah selalu ada perubahan yang terjadi. Pada awal kemarahannya dia dapat menancapkan 50 paku. Namun seiring berjalannya waktu paku itupun semakin sedikit yang tertancap. Hingga pada akhirnya si anak itu memberikan palunya ke pada ayahnya kembali. Ayah, ini palunya saya kembaliakan. Saya sudah tidak mau marah-malah lagi, saya sudah lelah karena setiap marah saya harus memaku pohon itu. Mendengar penyataan anaknya tersebut si ayah lantas menyuruh anaknya untuk kembali kebelakang rumah dan mencabut semua paku yang telah dia tancapkan tersebut. Mendengar hal tersebut anaknya bertanya kenapa saya harus melakukannya?’ Tanpa menjelaskan sedikit katapun si ayah lansung menggiring anaknya kebelakang rumah dan menuntunnya untuk mencabutnya. Setelah semua paku tersebut tercabut lalu si ayah berkata lihatlah nak, walaupun kamu bisa mencabut semua paku yang kamu tancapkan tersebut. Namun kamu tidak bisa menghilangkan bekas yang terukir olehnya. Seperti itu pulalah manusia, kamu memang bisa meminta maaf ketika kamu tanpa sengaja menyakiti mereka ketika kamu marah. Namun walaupun mereka memaafkanmu, tetap saja masih ada luka di hati mereka. Oleh sebab itu bijaklah dalam bertindak.” Pesan Moral Cerita Sahabat motivasi, dari cerita di atas dapat kita petik suatu pelajaran bahwasanya semua perbuatan yang kita lakukan itu pasti ada akibatnya. Walaupun sikap itu kita lakukan untuk membuat diri kita senang, namun tetap akan berefek. Oleh sebab itu sahabat motivasi, jangan pernah bertindak ketika anda berada dalam keadaan marah. Karena jika anda melakukannya tidak akan ada hal baik yang akan anda dapatkan. Malahan anda akan mendapatkan sebuah penyesalan setelahnya dan penyesalan itu akan kembali menghantui anda. Sehingga siklus marah anda akan terus terjadi dan terjadi lagi. Seperti kata bijak dari Ali Bin Abi Thalib yang berbunyi JANGAN MENGAMBIL KEPUTUSAN KETIKA MARAH DAN JANGAN MEMBUAT JANJI KETIKA SEDANG SENANG
Hasilpencarian 41 - 60 dari 307 ayat untuk palu [Semua Versi Bahasa Indonesia] (0.001 detik) Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu, supaya mereka menyerahkan sebagian dari hasil kebun anggur itu kepadanya. Tetapi penggarap-penggarap itu memukul hamba itu dan menyuruhnya pulang dengan
Modalawal yang dibutuhkan Made saat memulai usaha ini hanyalah 2 karung plastik kayu pantai, paku, dan palu. Dengan pengalaman yang ia miliki, ia mampu menyulap kayu bekas menjadi produk berkualitas yang harganya tinggi. Beberapa karya yang dihasilkan berupa kursi, meja, kaca, dan lampu berdiri yang dijual dengan harga ratusan ribu hingga Belumusai masyarakat Lombok menata puing berserak akibat bumi berguncang, Palu dan Donggala diguncang gempa pada 28 September 2018. Sore itu menjadi awal tragedi. Bumi berguncang. Pukul 17.02 WIB vCC5.
  • qv2p4qqyaz.pages.dev/185
  • qv2p4qqyaz.pages.dev/562
  • qv2p4qqyaz.pages.dev/472
  • qv2p4qqyaz.pages.dev/500
  • qv2p4qqyaz.pages.dev/341
  • qv2p4qqyaz.pages.dev/397
  • qv2p4qqyaz.pages.dev/401
  • qv2p4qqyaz.pages.dev/448
  • kisah paku dan palu