Bung Karno sebagai ‘Bapak Bangsa’ memiliki fokus dengan dunia seni. Begitu cintanya terhadap dunia seni, Bung Karno banyak mengoleksi karya seni saat masih | Halaman 2
Soekarno (Foto: Ist) A A A. JAKARTA – Setiap tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Lahirnya Pancasila ditandai dengan pidato Presiden Soekarno dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan) pada 1 Juni 1945. Menukil dari KRJogja, Selasa (1/6/2021), berikut pidato lengkap Bung Karno:
Peran Bung Karno dalam Mempertahankan Keutuhan Negara dan Bangsa. Soekarno (kiri) berjabat tangan dengan Direktur Dalam Negeri Jepang untuk Hindia Belanda, Mayor Jenderal Moichiri (Wikimedia Commons) KOMPAS.com - Soekarno adalah presiden pertama Indonesia yang menjabat sejak 18 Agustus 1945 hingga 12 Maret 1967.
Bung Karno. 2. “Nasionalisme itu ialah suatu itikad; suatu keinsafan rakjat bahwa rakjat itu ada satu golongan, satu bangsa !” – Bung Karno. 3. “Bangunlah suatu dunia dimana semuanya bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan.” – Bung Karno. 4. "Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia." –Bung Karno. 5.
Pada 1 Juni 1945, giliran Ir. Soekarno berpidato tentang Dasar Negara Indonesia Merdeka (Philosofische grondslag). Dalam Pidato tanpa teks Ir. Soekarno menegaskan, pentingnya persatuan, baik saat-saat perjuangan bangsa yang sedang memuncak, maupun setelah kemerdekaan. Dasar Negara sebagai dasar didirikan Indonesia Merdeka, harus kokoh kuat
Akan tetapi Bung Karno juga mengingatkan bahwa ilmu pengetahuan bukanlah untuk ilmu pengetahuan belaka, tetapi "Bagi saya, ilmu pengetahuan hanyalah berharga penuh jika ia dipergunakan untuk mengabdi kepada praktek hidup manusia, atau prakteknya bangsa, atau praktek hidupnya dunia kemanusiaan."(Pidato penganugerahan gelar Doctor Honoris Causa
lQUxh. qv2p4qqyaz.pages.dev/471qv2p4qqyaz.pages.dev/223qv2p4qqyaz.pages.dev/95qv2p4qqyaz.pages.dev/243qv2p4qqyaz.pages.dev/220qv2p4qqyaz.pages.dev/574qv2p4qqyaz.pages.dev/197qv2p4qqyaz.pages.dev/187
puisi bung karno bapak bangsa